Jumat, 25 Oktober 2013

Montella Puas Jungkalkan Juve dalam 15 Menit

FIRENZE, KOMPAS.com — Pelatih Fiorentina, Vincenzo Montella, menuturkan, kemenangan 4-2 atas Juventus dalam lanjutan Serie-A, Minggu (20/20/2013), sangat spesial. Terlebih lagi, kemenangan itu diraih setelah timnya sempat tertinggal dua gol lebih dulu dan mampu mencetak empat gol dalam kurun waktu 15 menit. 

Fiorentina tertinggal dua gol lebih di dulu di paruh pertama melalui gol Carlos Tevez pada menit ke-37 dan Paul Pogba (40). Namun, selepas turun minum, tim tuan rumah mampu membalas lewat hat-trick Giuseppe Rossi (66, 76, 81) dan Joaquin (78). 

"Juventus tidak membiarkan kami mendapatkan ruang di lapangan tengah setelah turun minum dan menghentikan tempo permainan kami. Kami terlihat kesulitan untuk mencetak gol. Tetapi, sepak bola itu luar biasa dan penalti (Rossi) telah mengubah segalanya," ujar Montella. 

Jumat, 18 Oktober 2013

Percampuran Budaya Di Masyarakat Beserta Efek Negatif Dan Positifnya

       Akultrurasi adalah proses percampuran dua kebudayaan atau lebih,di lihat proses jalanya sejarah dan perkembangan zaman masa kini. Istilah Akulturasi lebih di gunakan dalan istilah berpaduan antara kebudayaan yang satu dengan lainya, dengan tujuan menemukan nilai yang terkandung dalam budaya tersebut, dengan perpaduan budaya ini masyarakat bisa menerima dan di jadikan sebuah pandangan hidup dari sisi bermasyarakat untuk menciptakan sebuah interaksi.

      Asimilasi adalah proses masuknya kebudayaan baru yang berbeda setelah mereka bergaul secara intensif, sehingga sifat khas dari unsur-unsur kebudayaan itu masing-masing berubah menjadi unsur-unsur kebudayaan campuran.

      Perubahan kebudayaan adalah suatu keadaan dalam masyarakat yang terjadi dikarena pada suatu masyarakat sudah tidak adanya lagi unsur-unsur kesesuaian dalam kebudayaan yang saling berbeda sehingga tercapai keadaan yang tidak serasi fungsinya bagi kehidupan. Semua terjadi karena adanya salah satu atau beberapa unsur budaya yang tidak berfungsi lagi, sehingga menimbulkan gangguan keseimbangan didalam masyarakat. Hal-hal yang akan berubah dalam kebudayaan yaitu: kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi dan filsafat bahkan perubahan dalam bentuk dan aturan-aturan organisasi sosial. Perubahan ini akan berjalan terus-menerus tergantung dari dinamika masyarakatnya.

PERAN KELUARGA DALAM PEMBENTUKAN INDIVIDU DALAM PERANAN SEBAGAI ANGGOTA MASYARAKAT

Keluarga

Keluarga merupakan media sosialisasi primer, tempat seseorang pertama kali mendapatkan bekal tentang pengetahuan, nilai-nilai, dan norma-norma yang ada dalam masyarakat. Dalam keluarga, seseorang diarahkan untuk menjadi pribadi yang dapat berinteraksi dengan pribadi yang lain sesuai dengan harapan masyarakat. Keluarga menjadi peletak dasar-dasar nilai dan norma yang berlaku di masyarakat. Dengan demikian keluarga memiliki peranan besar dan paling berpengaruh dalam membentuk kepribadian seseorang.

Sosialisasi sebagai Proses Pembentukan Kepribadian
Sosialisasi merupakan suatu peristiwa yang pasti dilalui oleh setiap individu. Sosialisasi yang dilalui seseorang akan memberikan pengaruh cukup besar terhadap pembentukan kepribadiannya. Keluarga merupakan media sosialisasi yang memiliki peranan sangat besar terhadap pembentukan kepribadian seseorang.

Jumat, 04 Oktober 2013

Sekilas Tentang Kebudayaan


Definisi Kebudayaan
Menurut Koentjaraningrat (2000:181) kebudayaan dengan kata dasar budaya berasal dari bahasa sangsakerta ”buddhayah”, yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti “budi” atau “akal”. Jadi Koentjaraningrat, mendefinisikan budaya sebagai “daya budi” yang berupa cipta, karsa dan rasa, sedangkan kebudayaan adalah hasil dari cipta, karsa dan rasa itu.
Koentjaraningrat juga menerangkan bahwa pada dasarnya banyak sarjana yang membedakan antara budaya dan kebudayaan, dimana budaya merupakan perkembangan majemuk budi daya, yang berati daya dari budi. Namun, pada kajian Antropologi, budaya dianggap merupakan singkatan dari kebudayaan, tidak ada perbedaan dari definsi.
Jadi, kebudayaan atau disingkat “budaya”, menurut Koentjaraningrat  merupakan “keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.”
Lalu, dilain pihak Clifford Geertz mengatakan bahwa kebudayaan merupakan sistem mengenai konsepsi-konsepsi yang diwariskan dalam bentuk simbolik, yang dengan cara ini manusia dapat berkomunikasi, melestarikan, dan mengembangkan pengetahuan dan sikapnya terhadap kehidupan. (Abdullah, 2006:1)