Rabu, 30 April 2014

Derita Hidup Seorang Ayah

Saat usiaku masih muda, aku adalah seorang pekerja keras yang tak ingin merepotkan kedua orang tuaku dakam membesarkan dan membiayai pendidikan. Aku kerap berusaha sendiri dengan berbagai cara yang menurutku sanggup aku kerjakan. Dan kedua orang tuaku juga mendukung apa yang menjadi keputusanku. Bahkan mereka merasa bangga dengan anak bungsunya.

Begitupun saat aku akhirnya menemukan jodohku, seorang perempuan cantik dan penuh kasih sayang. Hingga akhirnya kami mampu membesarkan dan membiayai semua kebutuhan tiga anak kami, bahkan sampai mereka dapat menyelesaikan pendidikan sampai dengan perguruan tinggi. Karena aku tak mau melihat anak-anak menderita seperti aku yang membiayai semua kebutuhan dengan usaha sendiri.

Kami memang berhasil membiayai mereka, namun rupanya kami tak berhasil mendidik mereka menjadi orang yang peka terhadap penderitaan sesama. Jangankan kepada orang lain perhatian terhadap orang tuanyapun seperti tak pernah mereka tunjukan. Awalnya aku mengganggap hal sebagai hal yang lumrah, mungkin mereka masih terlalu muda untuk hal itu.

Namun ternyata anggapan itu sangat keliru. Saat mereka sudah berhasil dalam meraih kehidupan termasuk telah behasil dalam membina rumah tangga mereka tetap melupakan rasa peka terhadap penderitaan, kesepian dan kehidupanku sebagai orang tua mereka yang sangat membutuhkan kehadiran mereka, bukan harta mereka

Jumat, 25 April 2014

Keindahan Pantai Sulamadaha

TERNATE, kota yang berada di atas pulau gunung berapi di Provinsi Maluku Utara, tidak hanya menyimpan kearifan budaya dan tradisinya. Kota yang masih memiliki Kesultanan ini pun ternyata memiliki keindahan alam yang menjadi ciri khas daerah Indonesia timur. Langit biru, air laut sebening kaca, keindahan terumbu karang dan pasir putihnya.




Pantai Sulamadaha di Ternate seakan menjadi rangkuman keindahan-keindahan tersebut. Berjarak sekitar 30 menit perjalanan dari pusat Kota Ternate, Pantai Sulamadaha kini menjadi obyek wisata favorit dan wajib dikunjungi bagi para pecinta bahari.

Pantai Sulamanda memiliki bentuk U. Pantainya tidak terlalu luas tapi memberi kesan private karena di sekeliling pantai ada tebing tinggi menjulang yang ditumbuhi pepohonan rindang. Dari tempat parkir pengunjung masih harus berjalan kaki kurang lebih 10 menit untuk mencapai pantai ini. Jadi pengunjung tidak akan menemukan mobil yang diparkir di pinggir pantai sehingga sungguh membuat pantai ini asri.




Jalan menuju Pantai Sulamadaha sedikit menanjak dan sedikit menguras tenaga. Tapi semua itu terbayar ketika tiba di pantai ini. Pengunjung akan disambut dengan hamparan pasir putih, dan beningnya air laut yang bergadrasi warna hijau muda ke biru tua.


Jumat, 18 April 2014

Manusia Dan Cinta Kasih


1. Pengertian Cinta Kasih dan Sayang

Ada beberapa pendapat mengenai pengertian cinta kasih. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia karangan W.J.S. Purwodarminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau rasa sayang (kepada), ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih, artinya perasaan sayang atau cinta (kepada) atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian, arti cinta dan kasih itu hampir sama sehingga kata kasih dapat dikatakan lebih memperkuat rasa cinta. Oleh karena itu, cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
Walaupun cinta dan kasih mengandung arti yang hampir sama, antara keduanya terdapat perbedaan, yaitu cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam, sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah pada orang atau yang dicintai. Dengan kata lain, bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata.
Erich Fromm (1983: 24-27) dalam bukunya Seni Mencintai menyebutkan bahwa cinta itu terutama member, bukan menerima, dan member merupakan ungkapan yang paling tinggi dari kemampuan. Yang paling penting dalam member adalah hal-hal yang sifatnya manusiawi, bukan materi. Cinta selalu menyertakan unsur-unsur dasar tertentu, yaitu pengasuhan, tanggung jawab, perhatian, dan pengenalan.
Dr. Sarlito W. Sarwono mengemukakan bahwa cinta itu memiliki tiga unsur, yaitu ketertarikan, keintiman, dan kemesraan. Keterikatan adalah perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas hanya untuk dia. Keintiman yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukan bahwa antara Anda dan dia sudah tidak ada jarak lagi sehingga panggilan-panggilan formal seperti Bapak, Ibu, Saudara digantikan dengan sekedar memanggil nama atau sebutan seperti sayang. Sedangkan kemesraan adalah adanya rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen jika jauh dan lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang mengungkapkan rasa sayang. Ketiga unsur cinta tersebut sama kuatnya, jika salah satu unsur cinta itu tidak ada maka cinta itu tidak sempurna atau dapat disebut bukan cinta.
Secara sederhana cinta kasih adalah perasaan kasih sayang yang dibarengi unsur terikatan, keintiman dan kemesraan (Cinta Ideal / Segitiga Cinta) di sertai dengan belas kasihan, pengabdian yang diungkapkan dengan tingkah laku yang bertanggung jawab. Tanggung jawab yang diartikan akibat yang baik, positif, berguna, saling menguntungkan, menciptakan keserasian, keseimbangan dan kebahagiaan.