Sabtu, 22 Maret 2014

KESUSASTRAAN DALAM BUDAYA DASAR

IBD, yang semula dinamakan Basic Humanities, berasal dari bahasa Inggris the humanities. Istilah ini berasal dari bahasa latin Humanus, yang berarti manusiawi, berbudaya, dan halus. Dengan mempelajari the humanities orang akan menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Jadi the humanities berkaitan dengan masalah nilai, yaitu nilai kita sebagai homo humanus.

Untuk menjadi homo humanus, manusia harus mempelajari ilmu, yaitu the humanities, disamping tanggung jawabnya yang lain. Apa yang dimasukkan kedalam the humanities masih dapat diperdebatkan, dan kadang-kadang disesuaikan dengan keadaan dan waktu. Pada umunmya the humanities mencakup filsafat, teologi, seni dan cabang-cabangnya tennasuk sastra, sejarah, cerita rakyat, clan. sebaginya. Pada pokoknya semua mempelajari masalah manusia dan budaya. Karena itu ada yang menterjemahkan the humanities menjadi ilmu-ilmu kemanusiaan, ada juga yang menterjemahkan menjadi pengetahuan budaya.

Karena seni adalah ekspresi yang sifatnya tidak normatif, seni lebih mudah berkomunikasi. Karena tidak normatif, nilai-nilai yang disampaikannya lebih fleksibel, baik isinya maupun cara penyampaiannya.

Hampir disetiap jaman, sastra mempunyai peranan yang lebih penting. Alasan pertama, karena sastra mempergunakan bahasa. Sementara itu, bahasa mempunyai kemampuan untuk menampung hampir semua pemyataan kegiatan manusia. Dalam usahanya untuk memahami dirinya sendiri, yang kemudian melahirkan filsafat, manusia mempergunakan bahasa. Dalam usahanya untuk memahami alam semesta, yang kemudian melahirkan ilmu pengetahuan, manusia mempergunakan bahasa. Dalam usahanya untuk mengatur hubungan antara sesamanya yang kemudian melahirkan ilmu-ilmu sosial, manusia mempergunakan bahasa. Dengan demikian, manusia dan bahasa pada haketnya adalah satu. Kenyataan inilah mempermudah sastra untuk berkomunikasi.

Sabtu, 15 Maret 2014

Topeng Sinok Kebudayaan Dari Kota Brebes

Kabupaten Brebes adalah salah satu kabupaten di provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Luas wilayahnya 1.657,73 km², jumlah penduduknya sekitar 1.767.000 jiwa (2003). Ibukotanya adalah Brebes. Brebes merupakan kabupaten dengan jumlah penduduk paling banyak di Jawa Tengah. Kabupaten Brebes, merupakan sebuah kawasan produktif dan strategis di jalur pantura. Kabupaten ini berbatasan dengan kota Cirebon Jawa Barat sehingga Brebes merupakan pintu masuk ke provinsi Jawa Tengah melalui jalur pantura Jawa Barat
Dengan keindahan alam dan masyarakatnya, kabupaten Brebes terus berbenah diri. Kebudayaan merupakan bagian tak terelakkan dari kota yang terkenal dengan produksi hasil buminya seperti bawang merah. Begitu anda memasuki kota Brebes pasti akan tercium aroma telor asin yang sangat khas tersebut.. Kesenian adalah bagian dari kebudayaan yang tak biasa lepas dari kawasan ini. Dengan warnanya yang khas berbagai kesenian di Brebes selalu memunculkan dinamika masyarakat yang terus bergerak dan hidup. Jalin-menjalin, bantu-membantu adalah bagian yang tak terelakkan dari kebiasaan hidup bergotong royong dari masyarakat. Mereka menganggap tiada kekuatan yang mampu tumbuh tanpa persaudaraan yang kokoh. Tidak heran jika kawasan ini memiliki kesejahteraan dan stabilitas keamanan yang terkendali.