Sabtu, 15 Maret 2014

Topeng Sinok Kebudayaan Dari Kota Brebes

Kabupaten Brebes adalah salah satu kabupaten di provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Luas wilayahnya 1.657,73 km², jumlah penduduknya sekitar 1.767.000 jiwa (2003). Ibukotanya adalah Brebes. Brebes merupakan kabupaten dengan jumlah penduduk paling banyak di Jawa Tengah. Kabupaten Brebes, merupakan sebuah kawasan produktif dan strategis di jalur pantura. Kabupaten ini berbatasan dengan kota Cirebon Jawa Barat sehingga Brebes merupakan pintu masuk ke provinsi Jawa Tengah melalui jalur pantura Jawa Barat
Dengan keindahan alam dan masyarakatnya, kabupaten Brebes terus berbenah diri. Kebudayaan merupakan bagian tak terelakkan dari kota yang terkenal dengan produksi hasil buminya seperti bawang merah. Begitu anda memasuki kota Brebes pasti akan tercium aroma telor asin yang sangat khas tersebut.. Kesenian adalah bagian dari kebudayaan yang tak biasa lepas dari kawasan ini. Dengan warnanya yang khas berbagai kesenian di Brebes selalu memunculkan dinamika masyarakat yang terus bergerak dan hidup. Jalin-menjalin, bantu-membantu adalah bagian yang tak terelakkan dari kebiasaan hidup bergotong royong dari masyarakat. Mereka menganggap tiada kekuatan yang mampu tumbuh tanpa persaudaraan yang kokoh. Tidak heran jika kawasan ini memiliki kesejahteraan dan stabilitas keamanan yang terkendali.

Salah satu kebudayaan di kabupaten Brebes adalah tarian Topeng Sinok. Tarian ini menceritakan tentang perempuan Brebes, yang pada umumnya mereka merupakan adalah wanita pekerja keras. Kecantikan, keluwesan, dan kenggunannya tak mengurangi kecintaan mereka pada alam dan pekerjaannya sebagai petani. Tari yang merupakan paduan bentuk seni Cirebon, Banyumas dan Surakarta tersebut, seolah hendak mengatakan bahwa perempuan daerah perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat ini bukanlah pribadi yang manja, cengeng, dan malas.Topeng Sinok ini diproyeksikan untuk menjadi tarian khas yang nantinya akan dipromosikan dan diajarkan ke sekolah-sekolah dan dijadikan pelajaran muatan lokal di Kabupaten Brebes.
Cantik, luwes dan trengginas tergambar dalam tarian Topeng Sinok. Tarian khas Brebes, ciptaan Suparyanto ini, merupakan salah satu karya yang dipersembahkan Dewan Kesenian Kabupaten Brebes untuk masyarakat kota tersebut. Dipucu lantaran hingga kini, daerah tersebut belum mempunyai tarian khas seperti halnya yang dimiliki daerah lain.Tarian Topeng Sinok, menceritakan tentang perempuan Brebes, yang pada umumnya mereka merupakan adalah wanita pekerja keras. Kecantikan, keluwesan, dan kenggunannya tak mengurangi kecintaan mereka pada alam dan pekerjaannya sebagai petani. Tari yang merupakan paduan bentuk seni Cirebon, Banyumas dan Surakarta tersebut, seolah hendak mengatakan bahwa perempuan daerah perbatasan Jateng-Jabar ini bukanlah pribadi yang manja, cengeng, dan malas.
Pada penampilan perdananya, di Stadion Karangbirahi, tepatnya saat Kirab Budaya Hari Jadi Ke 333 Kabupaten Brebes, melibatkan 100 orang penari. Kegiatan tersebut bekerja sama dengan SMA Negeri 1 Brebes, yang sangat peduli dengan seni budaya. Tarian ini dihelat dengan sangat mempesona.Kibasan sampur ditingkahi langkah anggun penarinya, membuat ribuan penonton tertegun, kagum dan bangga, karena Brebes kini mempunyai satu lagi karya budaya. Tentu saja karya ini, nantinya yang akan menjadi warisan turun-temurun bagi masyarakat setempat.
Topeng Sinok ini memang diproyeksikan untuk menjadi tarian khas yang nantinya akan dipromosikan dan diajarkan ke sekolah-sekolah dan dijadikan pelajaran muatan lokal. Ketua Dewan Kesenian, Lukman Suyanto menegaskan, Topeng Sinok akan coba dipromosikan dengan cara sosialisasi dan pelatihan-pelatihan kepada seluruh guru tari di Kabupaten Brebes.Dengan kegiatan itu, diharapkan tarian ini dapat dikenal dan dikuasai oleh generasi muda yang nantinya dapat melestaikan kesenian tersebut. "SMA Negeri 1 Brebes dipilih sebagai pilot project kesenian ini karena sekolah ini begitu mencintai kesenian. Di sekolah ini sebelumnya telah ada kesenian teater, musik dan paduan suara yang prestasinya sudah sampai tingkat Jateng," kata Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Brebes, Lukman Suyanto SH”.
Promosi Kesenian
Setelah pergelaran perdananya, tarian ini selanjutnya akan dipentaskan di Semarang, Jakarta dan Bali. Pada tahun-tahun sebelumnya, Dewan Kesenian Brebes juga selalu menampilkan kesenian binaannya seperti, Calung Bantarkawung, Umbul Randusanga Brebes, Sintren Larangan, Burok Tanjung dan lainnya.Bahkan selama empat tahun berturut-turut selalu menjadi penampil terbaik pada event tahunan Hari Jadi Kabupaten Jembrana, Bali. Pada event di Bali, Dewan Kesenian Brebes selalu menampilkan tarian kreasi karyanya, salah satunya adalah tarian Bawang Merah yang mendapat apresiasi dari pegiat seni di Pulau Dewata.

Promosi kesenian Brebes akan terus dilakukan. Ajang seperti Pergelaran Budaya Jateng atau promosi wisata Kabupaten Brebes di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) akan dipergunakan menggelar tari berdurasi 8 menit ini.Untuk itu, pihaknya berharap kepada masyarakat Brebes untuk mendukung budaya lokal yang nantinya menjadi kebanggaan bersama. Para stokeholder seperti Dinas Pariwisata, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, organisasi kepemudaan dan lain-lain juga dimohon turut serta berpartisipasi mengembangkan budaya agung ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar