Kabupaten
Brebes adalah salah satu kabupaten di provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Luas
wilayahnya 1.657,73 km², jumlah penduduknya sekitar 1.767.000 jiwa (2003).
Ibukotanya adalah Brebes. Brebes merupakan kabupaten dengan jumlah penduduk
paling banyak di Jawa Tengah. Kabupaten Brebes, merupakan sebuah kawasan
produktif dan strategis di jalur pantura. Kabupaten ini berbatasan dengan kota
Cirebon Jawa Barat sehingga Brebes merupakan pintu masuk ke provinsi Jawa
Tengah melalui jalur pantura Jawa Barat
Dengan
keindahan alam dan masyarakatnya, kabupaten Brebes terus berbenah diri.
Kebudayaan merupakan bagian tak terelakkan dari kota yang terkenal dengan
produksi hasil buminya seperti bawang merah. Begitu anda memasuki kota Brebes
pasti akan tercium aroma telor asin yang sangat khas tersebut.. Kesenian adalah
bagian dari kebudayaan yang tak biasa lepas dari kawasan ini. Dengan warnanya
yang khas berbagai kesenian di Brebes selalu memunculkan dinamika masyarakat
yang terus bergerak dan hidup. Jalin-menjalin, bantu-membantu adalah bagian
yang tak terelakkan dari kebiasaan hidup bergotong royong dari masyarakat.
Mereka menganggap tiada kekuatan yang mampu tumbuh tanpa persaudaraan yang
kokoh. Tidak heran jika kawasan ini memiliki kesejahteraan dan stabilitas
keamanan yang terkendali.
Salah
satu kebudayaan di kabupaten Brebes adalah tarian Topeng Sinok. Tarian ini menceritakan
tentang perempuan Brebes, yang pada umumnya mereka merupakan adalah wanita
pekerja keras. Kecantikan, keluwesan, dan kenggunannya tak mengurangi kecintaan
mereka pada alam dan pekerjaannya sebagai petani. Tari yang merupakan paduan
bentuk seni Cirebon, Banyumas dan Surakarta tersebut, seolah hendak mengatakan
bahwa perempuan daerah perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat ini bukanlah
pribadi yang manja, cengeng, dan malas.Topeng Sinok ini diproyeksikan untuk
menjadi tarian khas yang nantinya akan dipromosikan dan diajarkan ke
sekolah-sekolah dan dijadikan pelajaran muatan lokal di Kabupaten Brebes.
Cantik,
luwes dan trengginas tergambar dalam tarian Topeng Sinok. Tarian khas Brebes,
ciptaan Suparyanto ini, merupakan salah satu karya yang dipersembahkan Dewan
Kesenian Kabupaten Brebes untuk masyarakat kota tersebut. Dipucu lantaran
hingga kini, daerah tersebut belum mempunyai tarian khas seperti halnya yang
dimiliki daerah lain.Tarian Topeng Sinok, menceritakan tentang perempuan
Brebes, yang pada umumnya mereka merupakan adalah wanita pekerja keras.
Kecantikan, keluwesan, dan kenggunannya tak mengurangi kecintaan mereka pada
alam dan pekerjaannya sebagai petani. Tari yang merupakan paduan bentuk seni
Cirebon, Banyumas dan Surakarta tersebut, seolah hendak mengatakan bahwa
perempuan daerah perbatasan Jateng-Jabar ini bukanlah pribadi yang manja,
cengeng, dan malas.
Pada
penampilan perdananya, di Stadion Karangbirahi, tepatnya saat Kirab Budaya Hari
Jadi Ke 333 Kabupaten Brebes, melibatkan 100 orang penari. Kegiatan tersebut
bekerja sama dengan SMA Negeri 1 Brebes, yang sangat peduli dengan seni budaya.
Tarian ini dihelat dengan sangat mempesona.Kibasan sampur ditingkahi langkah
anggun penarinya, membuat ribuan penonton tertegun, kagum dan bangga, karena
Brebes kini mempunyai satu lagi karya budaya. Tentu saja karya ini, nantinya
yang akan menjadi warisan turun-temurun bagi masyarakat setempat.
Topeng
Sinok ini memang diproyeksikan untuk menjadi tarian khas yang nantinya akan
dipromosikan dan diajarkan ke sekolah-sekolah dan dijadikan pelajaran muatan
lokal. Ketua Dewan Kesenian, Lukman Suyanto menegaskan, Topeng Sinok akan coba
dipromosikan dengan cara sosialisasi dan pelatihan-pelatihan kepada seluruh
guru tari di Kabupaten Brebes.Dengan kegiatan itu, diharapkan tarian ini dapat
dikenal dan dikuasai oleh generasi muda yang nantinya dapat melestaikan
kesenian tersebut. "SMA Negeri 1 Brebes dipilih sebagai pilot project
kesenian ini karena sekolah ini begitu mencintai kesenian. Di sekolah ini
sebelumnya telah ada kesenian teater, musik dan paduan suara yang prestasinya
sudah sampai tingkat Jateng," kata Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Brebes,
Lukman Suyanto SH”.
Promosi Kesenian
Setelah
pergelaran perdananya, tarian ini selanjutnya akan dipentaskan di Semarang,
Jakarta dan Bali. Pada tahun-tahun sebelumnya, Dewan Kesenian Brebes juga
selalu menampilkan kesenian binaannya seperti, Calung Bantarkawung, Umbul
Randusanga Brebes, Sintren Larangan, Burok Tanjung dan lainnya.Bahkan selama
empat tahun berturut-turut selalu menjadi penampil terbaik pada event tahunan
Hari Jadi Kabupaten Jembrana, Bali. Pada event di Bali, Dewan Kesenian Brebes
selalu menampilkan tarian kreasi karyanya, salah satunya adalah tarian Bawang
Merah yang mendapat apresiasi dari pegiat seni di Pulau Dewata.
Promosi
kesenian Brebes akan terus dilakukan. Ajang seperti Pergelaran Budaya Jateng
atau promosi wisata Kabupaten Brebes di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) akan
dipergunakan menggelar tari berdurasi 8 menit ini.Untuk itu, pihaknya berharap
kepada masyarakat Brebes untuk mendukung budaya lokal yang nantinya menjadi
kebanggaan bersama. Para stokeholder seperti Dinas Pariwisata, Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan, organisasi kepemudaan dan lain-lain juga dimohon turut serta
berpartisipasi mengembangkan budaya agung ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar